Thursday, January 19, 2012

HP IMO Affiq

Affiq punya HP sekarang. Ia membelinya dari uang tabungannya sendiri di rekening atas namanya di bank Muamalat (sebuah jenis rekening yang bisa untuk menabung walaupun dalam jumlah sedikit, dan kemungkinan besar tidak mendapatkan bagi hasil J). Alhamdulillah, Affiq tak doyan jajan, ia bisa tidak jajan berhari-hari kalau sudah berniat menyimpan uangnya untuk suatu keperluan. Oya, tabungan yang ada di rekeningnya itu berasal dari dua sumber besar: yaitu ‘sisa-sisa tabungan masa lalu’ dan ‘tabungan masa sekarang’.

‘Tabungan masa lalu’-nya itu berasal dari beberapa buah celengan yang dimilikinya. Dulu ia punya 4 buah celengan yang kerap diisi. Karena ia lama menjadi anak tunggal (5 tahun), celengan-celengan itu diisi dengan cara ‘gotong-royong’. Dari kami, dari ato’, oma, dan neneknya. Neneknya (ibu dari papanya) bahkan beberapa kali datang dari Pare Pare, membawakannya sekantong koin Rp. 500. Tabungan masa sekarangnya, selain berasal dari uang jajan yang ia sisihkan juga berasal dari pemberian kerabat kami. Sebagian dari isi celengan-celengan itu sudah terpakai untuk berbagai keperluan (salah satunya yang sudah berhasil dibeli Affiq adalah sebuah DVD player). Yang tersisa itulah yang dibawa ke bank untuk dimasukkan ke dalam rekening Affiq.

DVD player yang dibeli Affiq dari uang tabungannya

HP IMO Affiq. Yang ditunjuk
anak panah itu adalah kameranya
(depan dan belakang)
Beberapa kali Affiq dan papanya ke bank dengan membawa sekantong koin. Koin-koin dengan berbagai nilai, bahkan yang lima puluh rupiah pun ada. Koin senilai itu kalau dipakai belanja di warung meski segerobak tak bakal diterima oleh pemilik warung. Untungnya bank masih mau menerimanya. Bukan hanya koin Rp. 50. Di dalam celengan-celengan itu ada pula uang kertas pecahan Rp. 500 dan Rp. 10.000 yang sudah tak laku juga. Maklum saja, uang dalam celengan Affiq ada yang sudah berumur sembilan tahun.

Waktu mencari HP dengan papanya, ia sudah punya obsesi HP seperti apa yang ia inginkan, yaitu HP yang bisa memainkan banyak game! Namanya juga anak-anak, ia punya tujuan sendiri dalam  memakai HP: bermain game. Padahal kan tujuan utama memiliki HP adalah untuk memudahkan komunikasi, game hanya tujuan sampingan J.

Setelah menelusuri lantai per lantai sebuah mal, mengubek-ngubek dan bolak-balik dari satu lapak ke lapak lain, akhirnya Affiq menemukan HP yang disukainya. Sebuah HP second bermodel unik, berlayar sentuh yang lebar, dual GSM, dual kamera (depan dan belakang) bermerek IMO seharga RP. 350.000. Yang paling penting dari semuanya, di dalam HP ini sudah terdapat game Angry Birds yang lagi populer itu. Dengan volume terkecil yang masih menggelegar, HP ini sangat mendukung keinginan Affiq dalam bermain game. Baru kali ini saya tahu ada HP merek-nya IMO.

Keren juga brand yang ternyata pelopor ponsel lokal tanah air ini. Kalau tidak salah jenis HP Affiq ini W8800, memang didisain untuk penggandrung game. Belakangan, ia menemukan fungsi pembaca SMS (suara) dalam HP ini. Wow, sangat tepat untuk keinginan Affiq. HP merek ini ternyata sudah memiliki service center di Makassar (Pasar Baru ,Jl WR. Supratman No F5. Telp. 0411 – 3654606) dan kota-kota lain di Indonesia.


Dalam sebuah artikel di website-nya (http://ponselimo.com) disebutkan :
Universitas Gunadarma membagikan Handphone kepada mahasiswa baru angkatan 2011/2012 sekitar pertengahan November tahun ini (2011). Sebagai bagian dari program “UG in your hand”, Gundar yang bekerja sama dengan IMO mobile entertainment dan operator telekomunikasi XL membagikan Handphone IMO type M108. Kelebihan dari HaPe IMO M108 versi gundar ini yaitu disuntikannya sebuah aplikasi yang menunjang perkuliahan [alias] kegiatan akademik di Universitas Gunadarma, seperti update jadwal kuliah, absensi, & cek nilai. Serta info-info mengenai jadwal kursus, workshop, daftar seminar, portofolio mahasiswa, dan fitur-fitur lainnya. Program interaktif ini diklaim sebagai yang pertama di Indonesia. Selain itu, mahasiswa dapat menikmati paket XL Gunadarma Community tanpa batas tiap isi ulang Rp 25ribu. Beberapa keuntungan lebih yang bisa didapatkan diantaranya adalah bebas biaya bulanan serta gratis nelpon & SMS 24 jam ke sesama anggota [00.00-24.00]

Bahkan ada jenis Tab dan PDA-nya juga (jika ingin tahu mengenai ini klik di sini). Wuih, keren ya.

HP ini pun sekarang bukan hanya menyenangkan Affiq, ia juga membuat Affiq sering merasa sebal. Sebal? Iya, sebal kepada kami karena kami membatasinya menggunakannya. Soalnya sebagai orangtua, kami pun sebal melihat betapa cintanya dia kepada benda satu ini.

Pernah suatu ketika, dari pagi sampai malam ia bermain HP saja. Memang enak sih, rumah jadi sepi. Athifah yang biasanya berteriak-teriak karena diusili Affiq mendadak adem. Sempat terpikir, bisa pusing kepalanya kalau main terus seperti itu. Tetapi saya juga ingin memberikan pelajaran kepadanya. Ia jenis anak yang belajar dari kisah nyata. Sudah banyak pengalaman di mana saya memperingatinya mengenai kemungkinan yang bisa terjadi jika ia melakukan sesuatu, tetapi peringatan itu ditampiknya mentah-mentah karena ia tak merasakannya sendiri. Alhasil, keesokan harinya ia pusing betulan. Apakah ia mendapatkan pelajaran berharga dari hal ini? Mudah-mudahan saja.

Athifah jadi kepingin juga punya HP. Ia berulang kali minta, “Ma,Saya juga mau HP.” Jawaban saya, “Kakak Affiq beli HP dari uang tabungannya sendiri Nak. Sudah lama ia menyimpan uangnya. Kelas lima baru ia bisa beli HP. Athifah kan masih lima tahun? Kumpul dulu uangnya.” Seperti Affiq, Athifah juga punya tabungan sendiri, tapi masih dalam bentuk celengan, belum di-bank-kan. Mudah-mudahan ia punya motivasi menabung yang makin tinggi karena hal ini.

Makassar, 20 Januari 2012

Dibaca juga yang berikut yah ...

No comments:

Post a Comment