Wednesday, January 4, 2012

Hebat ... Mobil Ini Rakitan Anak Negeri

 Dimuat di Tempo.Co:
Ini Mimpi Para Siswa Perakit Mobil Jokowi 

Salut nonton berita, ternyata ada mobil hasil rakitan anak negeri. Namanya KIAT  ESEMKA. Yang membingungkan, pembaca beritanya mengatakan bahwa mobil ini sudah dipakai oleh walikota Solo. “Entah untuk mencari sensasi atau untuk mendukung karya warganya,” tambahnya.

Jadi rancu, ini berita TV atau infotainmen?

Kalau berita TV kan isinya bersifat eksposisi (pemaparan), apa adanya. Nah kalau infotainmen biasanya bersifat narasi yang menggiring opini publik. Ck ck ck ...
 Al Ghazali menyebutkan: “Salah satu penyakit lidah: permbicaraan yang tidak berguna bagimu. Ketahuilah bahwa jika engkau mengatakan sesuatu yang tidak ada manfaatnya bagimu, maka engkau telah menyia-nyiakan umurmu dan menempatkan dirimu pada penghisaban serta mengganti yang lebih baik dengan yang lebih rendah. Kalau kau mengingat Allah, sebagai ganti dari berbicara dari yang tak berguna, atau engkau diam, atau menyibukkan diri dengan berpikir, niscaya dengannya engkau mendapat derajat tinggi”[i].
Nah lho ... hati-hati para pembuat berita. Karena Anda bekerja berdasarkan fakta, bukan opini, apalagi imajinasi .... ^__^

Pak Sukiyat 
Dimuat di Tempo.co: Kisah Sukiyat, Perintis Mobil Esemka Jokowi 

Kembali ke mobil Esemka ini:

Mobil yang dirakit para pelajar SMK dan Kiat Motor tersebut menggunakan komponen 80 persen buatan lokal dan 20 persen impor. Mobil tersebut dibiayai Menteri Pendidkan dan Kebudayaan M. Nuh[ii].
Sosok yang berperan dalam "kelahiran" mobil Kiat Esemka adalah Sukiyat, pemilik dan pendiri Kiat Motor. Bekerja sama dengan Direktorat Pendidikan Kejuruan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pria kelahiran Trucuk, Klaten. 22 April 1957 ini merintis perakitan mobil bikinan anak bangsa.  Mobil Esemka naik daun setelah Wali Kota Surakarta, Joko Widodo menggunakannya sebagai mobil dinas.  (baca: Jokowi: Mobil Esemka Lebih Nyaman dari Camry). Mobil yang dirakit para pelajar SMK Warga Surakarta dan Kiat Motor tersebut menggunakan komponen 80 persen lokal dan 20 persen impor. Menurut Sukiyat, dana dua unit mobil tersebut dari masing-masing sekolah, yang mendapat dana dari Kemendikbud. Satu unit biayanya sekitar Rp 350 juta. Komponen mesin didatangkan dari Jakarta, yang juga buatan siswa SMK 1 Jakarta[iii]

Wow ... salut buat pak menteri yang mendukung karya anak negeri ini. Biaya produksinya masih mahal ya. Tapi kalau tidak salah ingat, di berita TV itu dikatakan, “Jika diproduksi massal, biayanya berkisar Rp. 70 – 90 juta." Hm .. mudah-mudahan ada investor baik yang meliriknya.

Makassar, 4 Januari 2012

Baca juga yang ini yaa:










[i] Al Ghazali, Mutiara Ihya’ ‘Ulumuddin, diterjemahkan dari Mukhtashar Ihya’ ‘Ulumuddin, Mizan, 2008.
[ii] Dimuat di Tempo.Co, berita 3 Januari 2012, judul berita: Ini Mimpi Para Siswa Perakit Mobil Jokowi  
[iii] Dimuat di Tempo.co, berita 3 Januari 2012, judul berita:  Kisah Sukiyat, Perintis Mobil Esemka Jokowi  

No comments:

Post a Comment