Thursday, February 2, 2012

Dua Kopdar dalam Sehari (1)

Seorang kawan penyuka menulis – mbak Aisyah Fad (nama penanya, nama aslinya: mbak Emi) juara satu lomba menulis artikel populer tentang serangga yang diadakan oleh PEI (Perhimpunan Entomologi Indonesia) pusat[i]. Selain itu, sebuah karyanya yang lain masuk dalam lima belas besar terbaik.

Hebat, mbak Aisyah ini mengirimkan dua tulisan dan dua-duanya masuk dalam jajaran 15 besar! Kami (saya dan mbak Aisyah) tergabung dalam grup IIDN Makassar, sebuah grup yang beranggotakan para perempuan yang suka menulis. Bergabung dengan grup ini membuat semangat menulis kami bisa tetap terjaga.

Selain mbak Aisyah, artikel dari seorang anggota grup kami – Marisa Agustina namanya, juga masuk dalam 15 besar artikel terbaik. Bagaimana dengan saya sendiri? Saya juga ikut lomba ini tetapi nasib saya berbeda dengan mereka, alias tidak masuk 15 besar J.


Oya, saya cuplik sedikit penjelasan[ii] tentang IIDN (Ibu-Ibu Doyan Nulis) – grup yang didirikan oleh ibu Indari Mastuti asal Bandung ini. Oya, meski nama grupnya memkai kata ibu-ibu, anggota grup ini ada yang masih gadis lho, ya mereka kan calon ibu juga. Oke berikut ini cuplikannya:

Anggota IIDN yang kebanyakan ibu rumah tangga itu diajari bagaimana cara membuat outline yang baik agar dapat menembus dan menarik hati penerbit, bagaimana cara menghasilkan tulisan yang baik dari ide-ide sederhana yang ada di sekitar. Di IIDN, anggotanya juga diberikan pelatihan-pelatihan menulis secara berkala baik secara online, maupun offline. Secara nasional maupun per wilayah masing-masing.
 Karena semakin bertambahnya anggota Grup IIDN dari hari ke hari yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia bahkan hingga ke mancanegara, maka diputuskanlah untuk membagi IIDN ke dalam wilayah-wilayah yang masing-masing dipimpin oleh Koordinator Wilayah (KORWIL) yang telah ditunjuk. Kini sudah ada sekira 22 Kordinator Wilayah di berbagai wilayah Indonesia serta luar negeri yang berpusat di Jepang. Masing-masing korwil bertugas untuk mengatur arus informasi yang berasal dari Pusat ke Wilayah ataupun sebaliknya. Dalam waktu dekat IIDN akan membuka 25 korwil di 25 negara di dunia.

IIDN sebenarnya adalah perpanjangan tangan dari Indscript Creative, sebuah agensi naskah yang berkedudukan di Bandung. Indscript Redaksi kini memiliki 30 klien penerbit, 4 klien korporat, dan 2 klien Institusi pendidikan. Memiliki kerjasama dengan lebih dari 214 penulis, 5 studio gambar, dan telah menetaskan 400 judul buku di pasar bebas.

Uniknya, adalah konsistensi Indscript Redaksi dalam menggarap pasar ibu-ibu. Indscript Creative secara berkala melatih para ibu untuk mengembangkan minat dan bakatnya menulis, untuk kemudian menyalurkannya melalui klien-klien yang bergabung dengan Indscript Creative[iii]. Oya, baru-baru ini ibu Indari – pendiri grup IIDN sekaligus pemilik Indscript Redaksi, meraih juara 2 pada lomba wirausaha muda mandiri lho. Hebat kan?

Pencil sketch ini keren kan?
Sumber: mbak Aisyah Fad
Nah, sebagai wujud rasa syukurnya, mbak Aisyah mengundang semua anggota grup IIDN Makassar yang berdomisili di Makassar untuk kopdar di sebuah restoran ayam goreng cepat saji. Maka diagendakanlah acara itu sebelum acara Gathering Awal Tahun dengan warga komunitas blogger Makassar – Anging Mammiri pada 27 Januari lalu. Berhubung anggota IIDN Makassar rata-rata blogger, kami juga berencana menghadiri gathering itu.

Singkat cerita, nyaris tak ada yang datang tepat waktu. Tadinya kami janjian pukul 15.30, namun saya yang datang pukul 15.30 lewat sedikit tidak menemukan satu pun dari teman-teman di sana. Marisa rupanya sudah berada di masjid dekat TKP sewaktu saya tiba, tapi saya tak mengetahuinya karena tak bisa menghubungi HP-nya. Untung kami sudah saling menyimpan nomor telepon jadi saya bisa menghubungi beberapa dari mereka. Ada yang masih di rumah, ada yang sudah di jalan.

Setelah berdiri bengong selama bermenit-menit di parkiran, akhirnya Nunu Amir Marewangeng dan Phuji Astuty Lipi (Uty) datang juga. Ini kali pertama saya bertemu dengan Uty. Kalau dengan Nunu sudah pernah bertemu, dua kali malah. Seperti biasa, perempuan kalau ketemuan cipika-cipiki dulu J.

Tak lama kemudian mamanya Sedja tiba, lengkap dengan Sedja di gendongan. Saya langsung menyalaminya plus cipika-cipiki.
“Ini siapa?” tanya mama Sedja.
“Coba tebak, siapa?” saya balik nanya.
“Kak Niar ya?” jawabnya dengan jitu.
Eh, dia koq mengenali saya ya? Hehehehe (Ge er, habis saya kan tidak pernah memasang foto diri saya?)

Kami ke masjid dulu, rupanya ada Marisa beserta putri dan putranya di sana. Lalu kami shalat ashar, kemudian menuju TKP. Di TKP sudah menanti dua ibu cantik: mbak Aisyah dan bu korwil yang dikawal oleh dua jagoan ciliknya: Erlina Ayu. Ini pertemuan ketiga saya dengan Erlina, dan pertemuan kedua dengan mbak Aisyah. Kalau dengan Marisa – saya sering bertemu dengannya, lha kami dulu sekampus, hanya saja saya lebih dulu empat tahun sebelumnya J.

Maka kami pun ber-kopdar dan berbagi cerita seputar dunia tulis-menulis sambil mencicipi makanan khas restoran itu. Senang rasanya bisa bertemu secara fisik. Kami merasa sangat akrab satu sama lain karena interaksi yang cukup intens di grup facebook kami sehingga tak ada kekakuan di antara kami dalam pertemuan ini.

Ketika jarum jam bergerak menuju pukul 17.30 kami pun menyudahi pertemuan itu karena beberapa dari kami masih melanjutkan perjalanan ke kopdar berikut: Gathering Awal Tahun Anging Mammiri, acara awal tahun komunitas blogger pertama di Makassar di mana saya tergabung.

Makassar, 2 Februari 2012


Oya, dibaca juga yang lain yah J






[i] Lomba ini merupakan rangkaian kegiatan Kongres VIII dan Seminar Nasional PEI tanggal 24-25 Januari 2012. 
[ii] Dicuplik dari Press Release yang dibuat oleh Lygia Nostalina, SH
[iii] Diambil dari dokumen grup IIDN Makassar, dari dokumen grup IIDN Interaktif.

No comments:

Post a Comment