Sumber: http://ameliabelindasilviana.blogspot.com/ |
Seperti dunia ghaib, dunia maya merupakan dunia paralel bagi kita. Seperti dunia ghaib pula, luas dunia maya tak ada yang tahu. Bagi kita yang makhluk nyata ini, dunia maya yang dapat dimasuki melalui pintu ajaib bernama internet[i] ini seakan lautan tak bertepi yang maha luas di mana berenang di dalamnya, bertahun-tahun pun tak akan ada habisnya. Setiap hari selalu saja ada hal baru yang bisa diperoleh dari dunia maya. Setiap hari selalu saja berubah.
Seperti dunia nyata yang memiliki ‘dua sisi mata uang’ terang dan gelap, atau positif dan negatif, begitu pula halnya dengan dunia maya. Tinggal memilih saja, inginnya berenang di sisi yang mana. Toh resiko ditanggung sendiri, hanya peselancar dunia maya dan Tuhan saja yang tahu apa yang diaksesnya. Hal ini terutama karena makin maraknya berbagai situs jejaring sosial (social network sites)[ii] dewasa ini.
Saya menemukan realita, mengumpulkan massa di dunia maya melalui facebook ternyata tidak begitu sulit. Jika sebuah grup/halaman diminati banyak orang maka dengan cepat grup itu dapat berkembang. Entah grup itu bermuatan positif atau negatif. Lalu bagaimana dengan grup-grup pilihan saya? Sudah tentu saya memilih yang positif dong, yang bisa membawa saya ke arah yang lebih baik lagi. Minimal bisa memberikan informasi berguna bagi saya meski itu hanya berupa info produk J.
Sebagai orang yang baru setahun ini eksis di dunia maya, saya sudah bergabung dengan 40 grup dan banyak halaman (page) di facebook. Sebanyak 22 grup merupakan grup yang dapat mendukung minat saya dalam dunia menulis. Sebuah grup pro ASI yang saya ikuti beranggotakan sebanyak 10.348 orang, beberapa grup yang lain beranggotakan sekitar 1.000 hingga 3.000-an orang. Beberapa lagi beranggotakan sebanyak ratusan orang. Ada juga yang hanya beranggotakan sebanyak 20an orang saja. Salah satu halaman yang saya sukai malah mencapai angka fantastis, disukai hingga 20.000-an orang!
***
Coba saya ingat-ingat apa saja manfaat yang saya peroleh dalam menggunakan internet selama setahun ini ya ...
Hmmm ... yang jelas, pengetahuan tentang menulis banyak saya peroleh. Baik itu melalui berbagai milis (mailing list), grup facebook, dan blog yang saya ikuti. Bahkan ada sebuah halaman facebook – namanya AQM Rumah Buku yang suka mengadakan kuis berhadiah buku sudah berhasil mengirimkan buku ... eh maksudnya, saya berhasil memenangkan tiga buah kuisnya sehingga sudah tiga kali pula halaman milik dari sebuah toko buku di Lamongan ini mengirimkan buku-buku hadiah ke alamat saya di dunia nyata.
Hadiah-hadiah buku yang diperoleh sejak eksis dengan internet ^__^ |
Beberapa hadiah lomba yang lain juga sudah mampir ke alamat saya. Bukan hanya itu, ada juga yang sudah mampir ke rekening saya. Beberapa tulisan saya turut diterbitkan dalam empat buku antologi (kumpulan tulisan). Sementara itu beberapa sedang proses terbit.
Bahkan ada seorang teman penulis - nama penanya Arrifa'ah meminta saya mengisi endorsment di buku solonya yang baru saja terbit, berjudul Jeda Sejenak. Sebelumnya saya ragu. Apalah saya ini, hanya seseorang yang baru bergelut dalam dunia tulis-menulis. Tetapi saat saya menanyakan, "Layakkah Saya?" ia menjawab, "Ya." Wedew ... berasa orang penting deh J. Maka bertambahlah koleksi buku saya dengan buku Jeda Sejenak yang dikirim Diena Rifa'ah (nama asli dari Arrifa'ah) plus dua buah majalah al-Firdaus sebagai bonusnya.
***
Banyak orang dapat ‘ditemui’ di dunia maya. Secara tak terduga, saya bertemu keluarga yang terhitung sepupu empat kali saya yang berdomisili di Duri - Riau, namanya kak Naomi. Sepupu empat kali? Apa pula itu? Itu istilah kami di Makassar ... J
Begini maksudnya, jika dua orang bersaudara memiliki anak, anak-anak mereka itu dikatakan bersepupu satu kali. Lalu jika orang-orang yang bersepupu satu kali ini memiliki anak maka anak-anak mereka bersepupu dua kali. Jadi sepupu empat kali maksudnya adalah ... kakek-kakek dari kakek-kakek kami bersaudara kandung.
Mengapa bisa terusut? Begini ceritanya. Suatu hari saya menerima permintaan pertemanan seseorang yang berasal dari Gorontalo.Walau secara fisik Gorontalo jauh dari saya tetapi saya merasa sangat dekat dengan kota/propinsi itu karena ibu saya asli orang sana. Jadi saya menyapa teman baru saya itu dengan bahasa Gorontalo: wolo habari (apa kabar). Saya sebenarnya tidak menguasai bahasa ini secara aktif tetapi saya bisa menggunakannya jika hanya untuk menyapa seseorang.
Melihat ini, kak Naomi yang juga teman dari teman baru saya itu, mengajukan permintaan pertemanan kepada saya keesokan harinya. Ia pun mengatakan kedua orangtuanya berasal dari sana, hanya saja ia lahir dan besar di Jakarta. Singkat cerita, kami saling memberitahu nama ‘fam’ (marga) keluarga. Saya terkejut karena ia memberitahu fam yang sangat familiar bagi saya karena ibu pernah bercerita bahwa fam itu merupakan keluarga dekat dari opa saya. Setelah saling menginformasikan mengenai keluarga masing-masing dengan lebih detil, kami pun bertukaran nomor HP dan mengakhiri ‘pertemuan’ di dunia maya.
Lalu saya menceritakan kepada ibu saya mengenai perbincangan saya dengan kak Naomi di facebook. Ibu saya mengatakan bahwa beliau mengenal baik ibu kak Naomi dan semua saudaranya. Ibu juga menjelaskan hubungan kekerabatan kami. Begitulah, internet ternyata bisa menjaadi media yang mempertemukan kami di dunia maya. Mudah-mudahan suatu saat bisa bertemu di dunia nyata.
Foto keluarga di Gorontalo pada tahun 1940-an, di situ ada ibu saya dan tante dari kak Naomi |
***
Saya teringat sebuah informasi penting yang saya peroleh dari facebook. Suatu ketika teman-teman saya memperbincangkan tentang kelainan seksual seseorang terhadap ibu hamil. Saya mendengar beberapa jenis kelainan seksual tapi yang satu ini, betul-betul baru saya tahu, bahwa ternyata ada laki-laki yang sangat terobsesi dengan perempuan yang tengah hamil. Makin besar perut perempuan itu, makin menarik baginya.
Hati-hati saja karena laki-laki jenis ini mengincar ibu hamil di dunia maya. Facebook menjadi salah satu media mereka. Salah satu triknya adalah dengan mengaku sebagai konsultan kehamilan. Ada dari mereka yang mengajak berkenalan kemudian buntutnya mengajak phone sex, meminta foto saat melahirkan, mengambil foto ibu hamil tanpa izin, atau yang paling gila mengajak berhubungan layaknya suami istri. Ada kisah seorang ibu yang hampir diceraikan oleh suaminya karena orang sakit jiwa ini kerap menelepon bahkan nekat datang ke rumahnya. Na’udzubillah!
Kesimpulan dari perbincangan itu adalah supaya hati-hati dalam memasang identitas diri di profil facebook. Hindari menuliskan nomor telepon, e-mail, dan alamat rumah untuk lebih mewaspadai hal-hal yang tak diinginkan karena dunia maya amat luas dan bisa saja terjadi kemungkinan identitas diri kita diakses oleh orang-orang yang tak bermoral. Selain itu sebenarnya kamungkinan buruk bisa juga dihindari dengan mengutak-atik setting privasi.
Saya sempat browsing di internet, penasaran dengan komunitas aneh ini (mereka punya komunitas juga). Hasilnya .... huek ... jijay bajay. Astaghfirullah. Cukup sudah. Yang penting saya sudah tahu ada orang aneh macam begini.
Meskipun tulisan saya kali ini seolah ke sana ke mari, timur ke barat selatan ke utara, benang merahnya adalah, sebenarnya banyak hal positif yang bisa diperoleh dengan eksis di internet. Dari hal menjijikkan sekali pun, sebenarnya ada sedikitnya satu hal yang bisa dipetik yaitu kita menjadi tahu lalu sadar akan adanya hal tersebut. Selanjutnya, informasi itu bisa kita pakai untuk menjadi rambu-rambu dalam meningkatkan kewaspadaan dalam berselancar di dunia maya dan tentu saja di dunia nyata. Karena orang jahat pasti ada di dunia nyata.
Bukan begitu?
Makassar, 14 Februari 2012
Silakan baca juga tulisan yang lain:
[i] Internet (kependekan dari interconnection-networking) ialah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia (Wikipedia). TCP/IP sendiri adalah istilah teknis.
[ii] Situs jejaring sosial (social network sites) ialah web berbasis pelayanan yang memungkinkan penggunanya untuk membuat profil, melihat list pengguna yang tersedia, serta mengundang atau menerima teman untuk bergabung dalam situs tersebut. Web berbasis pelayanan yang memungkinkan penggunanya untuk membuat profil, melihat list pengguna yang tersedia, serta mengundang atau menerima teman untuk bergabung dalam situs yang bersangkutan.
No comments:
Post a Comment