Mama Sedja dan adek Sedja tidak ikut kopdar dan berkunjung ke panti asuhan hari itu karena mereka membonceng motor yang dikendarai papa Sedja. Sementara sepanjang hari itu hujan selalu saja mewarnai kota Makassar, hanya sesekali berhenti.
Tetapi mama Sedja bela-belain datang sore hari, saat hampir semua teman mama sudah pulang. Athifah pun bercengkrama dengan adek Sedja. Ia memperhatikan adek Sedja yang matanya berbinar-binar memperhatikan suasana baru di rumah, juga bermain HP kakak di dekat adek Sedja. Adek Sedja pun memperhatikannya bermain game dengan antusias.
Bukan Athifah namanya akalau tak mengajak mengobrol walau hanya sebentar.
Ia bertanya kepada mama Sedja, “Siapa namanya?”
Mama Sedja menjawab, “Sedja.”
“Siapa nama kakaknya” tanyanya lagi.
Mama Sedja tertawa.
Obrolan ini berdasarkan cerita mama Sedja J
Lalu saat papa Sedja datang menjemput Sedja dan mamanya. Ia bertanya, “Itu siapa?”
Mama menjawab, “Papa Sedja.”
“Siapa namanya?”
“Tanya sendiri sama orangnya.”
Tapi ia malu-malu bertanya pada papa Sedja, siapa gerangan nama papa Sedja.
Entah apalagi yang dibincangkannya dengan Sedja dan mamanya. Hanya itu yang sempat terekam oleh mama.
Terimakasih ya adek Sedja sudah mampir di rumah ... ^__^
Makassar, 11 Maret 2012
No comments:
Post a Comment