Ia mengatakan itu sambil mengintip ke dalam 'lemari gantung' tempat kemeja-kemeja papa dan beberapa baju pesta mama disimpan.
Mama : Terimakasih.
Athifah : Bagusnya juga baju-bajunya papa. Baju-baju mama dan papa bagus-bagus.
Mama : Terimakasih.
Athifah : Bagusnya di', seperti daster.
Mama : Ha ha ha ha ha. Masak dibilang kayak daster?
Keesokan harinya ...
Athifah : Bagusnya baju-bajunya mama dan papa di situ. Cantik.
Di dalam lemari gantung itu, maksudnya.
Mama : Seperti daster? Masak baju papa seperti daster?
Athifah : Bukan, baju papa gagah ... Seperti daster.
Mama tergelak.
Saat mama menceritakan hal ini pada papa ...
Papa : Barangkali ia tak mengerti apa yang dimaksud dengan daster?
Mama : Saya kira dia mengerti. Mungkin juga ia tak mengerti.
Iya ya, bisa jadi karena mama jarang mengenakan daster di dalam rumah. Baju sehari-hari mama adalah baju kaus dan celana panjang rumahan. Athifah punya beberapa daster, tetapi mama selalu mengatakannya sebagai 'baju' bukan 'daster'.
Makassar, 19 Maret 2012
No comments:
Post a Comment