Athifah tiba-tiba bertanya, “Kenapa Mama suka menikah dengan papa?”
Mama sedang berpikir hendak menjawab apa ketika tiba-tiba ia melanjutkan pertanyaannya, “Apa karena papa laki-laki yang ganteng?”
Mama tersenyum dan menjawab, “Karena papa itu laki-laki yang baik.”
Mama menjawab ini bukan karena papa tak ganteng lho. Bagi mama, papa adalah laki-laki terganteng di seluruh dunia. Mama hanya ingin memberi kesan supaya Athifah mulai mengerti bahwa yang patut disukai dari seseorang adalah karakternya, bukan fisiknya.
Athifah bertanya lagi, “Kalau papa baik, kenapa papa suka ganggu anaknya?”
Bagi Athifah, jika papa menggodanya, itu berarti papa mengganggunya. Papa memang suka sekali menggodanya. Kalaupun Athifah lolos dari keisengan kakak Affiq, ia bakal diisengi papanya. Kalaupun ia lolos dari keisengan papa, masih ada ato’ (kakek) yang juga suka menggodanya J.
Mama menjawab, “Itu bukan mengganggu, Nak. Itu karena papa sayang Athifah.”
“Itu namanya bukan sayang, Mama. Itu namanya mengganggu,” sahut Athifah dengan gemas.
Makassar, 12 Maret 2012
No comments:
Post a Comment