Wednesday, February 29, 2012

'Bonggulo'

Mama senang sekali menggoda Afyad dengan ucapan, "Bonggulooo."
Bonggulo itu istilah dalam bahasa Gorontalo (oma - mamanya mama berasal dari Gorontalo, sebuah provinsi di utara Sulawesi), untuk 'jidat lebar'.
Afyad makin kelihatan berkilat jidatnya makanya mama suka gemas.
Athifah berkata, "Saya sayang Afyad, Mama. Afyad gagah dan bonggulo."
Mama berujar, "Iya, seperti Athifah. Athifah juga bonggulo."
Athifah bertanya, "Kakak Affiq juga?"
Mama menjawab, "Iya, kakak Affiq juga bonggulo."
"Papa juga?"
"Iya"
"Mama juga?"
"Iya" - meski enggan, mama mengaku juga.
"Semua orang bonggulo?"
"Tidak semua."
"Kita ji?" - dalam dialek Makassar, itu berarti 'hanya kita'.
Mama tertawa, ia geli membayangkan dari semua orang di dunia ini hanya mereka berlima yang berdahi lebar.
Makassar, 29 Februari 2012
Yang bonggulo, ayo ngacung, temani kelima orang ini ... :D

No comments:

Post a Comment